Membuat desain sederhana untuk baju
December 16, 2009Membuat desain sederhana untuk baju
Pada artikel kali ini saya tidak akan membahas fenomena sosial yang ditimbulkan oleh distro-distro ini, tapi hanya akan memberikan tips dan trik mengenai desain baju bergaya distro, walaupun saya tahu ini terlambat sekitar 5 tahun :P
Satu hal yang pasti, harus simple
well, ini menjadi pakem utama dalam pembuatan desain baju saat ini. Pembuatan baju yang sederhana akan menghemat biaya dan tentunya sesuai filosofi awalnya akan menjadi lebih murah. Walaupun mungkin pengaruh desain minimalis ikut berperan didalamnya.
mulai dengan permainan layout font
permainan font adalah cara paling mudah untuk mendapatkan basic feel atas suatu desain baju yang sederhana tetapi masih inline dengan semangat awalnya, yaitu simplisitas.
sebuah font sans serif seperti arial atau yang lebih bagus seperti Helvetica cukup baik untuk digunakan sebagai fokus utama dalam desain dengan base layout font.
Bila mau lebih advanced, anda bisa mengubah warnanya menjadi lebih menarik, misalnya dengan warna merah atau yang lain, dan bila mau, bisa sedikit merobek desain anda supaya terlihat efek usang, atau seperti produk sablon yang telah mengelupas
anda bisa melakukan hal ini dengan menggunakan teknik ”back minus front” di coreldraw. Dengan awalnya membuat semacam curva kecil yang digunakan untuk mengcrop desain dibelakangnya, kita akan diskusi mengenai hal ini di lain waktu saja yah.
Tambahkan pemanis berupa gambar
Karena desain baju pada awalnya biasanya menggunakan teknik sablon, maka desain dengan gradasi biasanya susah dikerjakan, oleh karena itulah muncul aliran desain yang menggunakan teknik trace dan kontras hitam putih, seperti contoh dibawah ini, atau yang kemudian banyak ditiru saat ini adalah gambar Che Guevara dan sejenisnya yang kemudian di cetak di tas kulit (biasanya berwarna putih atau warna netral lainnya)
cara untuk mendapatkan efek ini sebenarnya mudah, biasanya saya akan memulai dengan program Photoshop. Photoshop sangat membantu untuk menseting kontras hitam-putih sehingga akan lebih mudah untuk di trace diprogram pengubah bitmap ke vektor, seperti Corel Trace.
Ok, cukup teorinya, sekarang praktek langsung
Untuk contoh kasus kali ini saya akan menggunakan sebuah gambar yang ada di hardisk saya (tidak diketahui berasal darimana) dengan urutan seperti dibawah ini:
- dimulai dengan sebuah gambar, maka gambar ini dibersihkan terlebih dahulu dari elemen-elemen yang tidak diperlukan
- Lalu setelah itu gambar tadi diubah menjadi grayscale
- setelah dijadikan grayscale, maka kemudian gambar ini diubah kontrasnya dengan menggunakan fungsi masing-masing program, coba seimbangkan antara dua hal, haitu terlalu banyak yang menjadi hitam atau malah sebaliknya, terlalu sedikit detailnya, menjadikan putih dominan sekali. yang kita inginkan disini adalah gambar hitam-putih yang masih menyimpan cukup detail sehingga masih ”senada” dengan gambar awalnya
- setelah itu, kita potong bagian yang tidak kita inginkan meninggalkan bagian yang menjadi fokus desain kita
- jadikan gambar hasil potongan menjadi bentuk vektor dengan bantuan program pengubah bitmap – vector
- tambahkan ornamen lain yang perlu, seperti tulisan dan lain sebagainya
- berikan efek yang masih relevan
- selesai
Posted by Kurnia Taat. Posted In : membuat desain